Heboh! Kasus Pemalsuan 109 Ton Emas Antam Menggemparkan Publik

Dunia logam mulia di Indonesia tengah diguncang oleh kasus besar yang menyeret nama PT Aneka Tambang (Antam). Kejaksaan Agung RI baru-baru ini mengungkap kasus dugaan korupsi pemalsuan emas batangan merek Logam Mulia (LM) Antam yang diduga mencapai angka fantastis, yakni 109 ton emas. Kasus ini melibatkan enam orang tersangka yang merupakan mantan pejabat di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPPLM) PT Antam.

Peristiwa yang terjadi dalam kurun waktu 2010 hingga 2021 ini dilakukan dengan modus penempelan merek LM Antam pada emas batangan milik pihak swasta, tanpa melalui prosedur resmi serta tanpa adanya kontrak kerja sama. Praktik ilegal ini bukan hanya mencoreng nama besar Antam, namun juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan investor emas.

PT Antam melalui pernyataan resminya menegaskan bahwa seluruh produk logam mulia yang dikeluarkan secara resmi berasal dari satu-satunya pabrik pemurnian emas di Indonesia yang telah tersertifikasi London Bullion Market Association (LBMA). Mereka juga menekankan bahwa seluruh emas merek LM yang beredar resmi di pasaran memiliki sertifikat keaslian dan kadar yang dijamin.

Meski di tengah isu panas ini, harga emas Antam justru mengalami lonjakan signifikan. Pada tanggal 12 Maret 2025, harga emas naik Rp23.000 per gram dan menyentuh angka Rp1.702.000 per gram, hanya sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa yang terjadi pada awal Maret. Kenaikan ini juga berlaku pada harga buyback emas yang mencapai Rp1.551.000 per gram.

Masyarakat yang khawatir terkait keaslian produk emas yang mereka miliki, dapat melakukan verifikasi dan mendapatkan informasi lebih lanjut melalui saluran resmi Antam seperti WhatsApp ALMIRA di nomor 0811-1002-002 atau Call Center di 0804-1-888-888.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan menjadi perhatian publik luas, mengingat dampaknya tidak hanya pada reputasi PT Antam, namun juga pada ekosistem investasi logam mulia di Indonesia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Banjir Berkepanjangan di Laba Lubu Kec. Malangke Luwu Utara Sulawesi Selatan

Tren "Kesenjangan Sosial" dengan Dialog Absurd Viral di TikTok, Satir Realita atau Sekadar Hiburan?

Safari Ramadhan Pondok Pesantren As'adiyah Belawa Baru: Menebar Kebersamaan di Bulan Suci Ramadhan